Title of article :
A rare case of cytomegalovirus papillitis in patient with immunodeficiency
Author/Authors :
Devona، Dinda A. نويسنده , , Susiyanti، Made نويسنده ,
Issue Information :
فصلنامه با شماره پیاپی سال 2016
Abstract :
Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang dengan
penglihatan buram mendadak dan skotoma sentral pada
mata kiri sejak 2 minggu sebelum ke rumah sakit. Visus hitung
jari pada jarak 5 meter, tekanan intraokuler (TIO) normal,
dan segmen anterior normal. Nervus optikus terlihat edema
dengan eksudat dan perdarahan. Pasien terdiagnosis dengan
AIDS dan memiliki hitung jenis CD4+ yang rendah sehingga
dipikirkan kemungkinan infeksi oportunistik terkait infeksi
HIV. Berdasarkan tampilan klinis dan pemeriksaan serologi,
pasien diketahui menderita infeksi HSV akut sehingga
diberikan asiklovir. Visus semakin memburuk menjadi no
light perception sehingga pada pasien kemudian dikerjakan
aqueous tap dan didapatkan DNA CMV positif. Papilitis
CMV merupakan manifestasi tidak umum dari retinitis CMV.
Pemeriksaan PCR dari aqueous atau vitreous tap perlu
dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan serologi,
terutama untuk kasus yang memburuk dengan cepat. Dengan
demikian, dokter dapat memberikan tata laksana yang sesuai
dan cepat untuk mencegah kebutaan pada pasien. A 26-year-old male diagnosed with AIDS came with sudden
blurred vision and central sco-toma in left eye since 2 weeks
before admission. His visual acuity was counting finger at 5
meters with normal IOP and anterior segment. The posterior
segment revealed edematous optic nerve covered by exudates
and hemorrhages. Due to low CD4+ count and serological
test result, we considered a HIV-related opportunistic
ocular infection, specifically HSV infection. As visual acuity
worsened during treatment with acyclovir, we performed
PCR ex-amination from aqueous tap which revealed positive
CMV DNA. Unfortunately, the visual acuity had worsened
to no light perception before he received any specific anti-
CMV agent. CMV papillitis is an unusual presentation of
CMV retinitis. PCR examination from aqueous or vitreous
tap should be performed while waiting for serological test
result, especially in doubtful cases. Therefore, appropriate
diagnosis and management can be established early to
prevent irreversible visual loss.
Keywords :
AIDS , Cytomegalovirus , immunodeficiency
Journal title :
Medical Journal of Indonesia
Journal title :
Medical Journal of Indonesia