Title of article :
Kondisi Terumbu Karang di Perairan Sabang Nanggroe Aceh Darussalam setelah Tsunami
Author/Authors :
Rudi, Edi Universitas Syiah Kuala - Fakultas MIPA, Indonesia
From page :
50
To page :
60
Abstract :
Terumbu karang merupakan ekosistem yang kompleks dengan karagaman biologi tinggi yang mendukung hasil perikanan dan melindungi pantai dari aksi gelombang. Pasca bencana tsunami pada 26 Desember 2004 silam, belum banyak informasi kuantitatif mengenai kondisi terumbu karang di sekitar perairan Pulau Weh Sabang Nanggroe Aceh Darussalam. Penelitian mengenai kondisi terumbu karang ini dilakukan di enam stasiun pengamatan yang tersebar di bagian barat, tengah dan timur Pulau Weh dengan menggunakan Metode Transek Garis (LIT, Line Intercept Transect) berdasarkan bentuk pertumbuhan (life form) karang dan komponen benthik lainnya. Hasil penelitian memperlihatkan kondisi terumbu karang di perairan Pulau Weh masih baik, seperti di stasiun Benteng, Lhong Angen dan Gapang, namun di beberapa tempat telah memperlihatkan kerusakan mengkhawatirkan yang diperkirakan bukan akibat bencana tsunami, namun karena adanya usaha pemanfaatan sumberdaya alam tidak ramah lingkungan. Tidak ditemukan kerusakan yang serius akibat bencana tsunami terhadap ekosistem terumbu karang diperairan Pulau Weh diperkirakan berhubungan dengan tipe pantai yang pada umumnya berbatu, terjal dan sangat kokoh serta didukung oleh kondisi terumbu karang yang baik sehingga mampu menahan dan meredam aksi gelombang melalui sistem spur and groove.
Keywords :
terumbu karang , Sabang , LIT , tsunami
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)
Record number :
2558472
Link To Document :
بازگشت