Title of article :
Uji Keganasan Bakteri Vibrio pada Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus)
Author/Authors :
Desrina Universitas Diponegoro - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Indonesia , Taslihan, Arief , Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau, (BBPBAP) Jepara - Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Indonesia , Ambariyanto Universitas Diponegoro - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan, Indonesia , Suryaningrum, Susiani Universitas Diponegoro - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Indonesia
From page :
119
To page :
125
Abstract :
Tiga belas isolat bakteri Vibrio yang terdiri atas 6 spesies diuji keganasannya pada ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) sehat yang berukuran panjang 9 – 13 cm dan berat 20 – 30 g. Ke enam spesies bakteri Vibrio yang diuji adalah Vibrio alginolyticus (6 isolat), V. vulnificus (2 isolat), V. ordalii (2 isolat) V. fluvialis, V. anguillarum dan V. mectnikovii masing masing 1 isolat. Bakteri Vibrio ini berasal dari ikan Kerapu sakit dan air tambak dari berbagai tempat di Indonesia. Uji keganasan dilakukan dengan menyuntikkan suspensi bakteri sebanyak 0,5 ml x 10^9 CFU/ml secara intramuskular di bagian dorsolateral. Jumlah ikan yang disuntik adalah 5 ekor/isolat. Ikan kontrol (5 ekor) disuntik dengan 0,5 ml PBS steril. Ikan dipelihara selama 2 minggu didalam akuarium (vol air 40 L) yang dilengkapi dengan aerator. Jumlah ikan yang mati, waktu kematian serta gejala klinis yang terlihat dicatat. Untuk memastikan sebab kematian dan mengkonfirmasikan keberadaan bakteri vibrio yang disuntikkan, ikan yang mati dibedah dan bakteri diisolasi dari ginjal dan luka pada tubuh. Pada akhir penelitian semua ikan yang masih hidup dibunuh dan bakteri diisolasi dari ginjal. Bakteri hasil uji keganasan diidentifikasi dengan metoda biokimia. Semua isolat menyebabkan kematian pada ikan uji kecuali V.metchinovkii dan tidak ada ikan kontrol yang mati. Kultur murni isolat yang disuntikkan direisolasi dari semua ikan yang mati. Berdasarkan jumlah ikan uji yang mati dan waktu kematian isolat terdapat 4 isolat yang ganas yaitu V.anguillarum, V. ordalii (S) dan V. fluvialis (S) dan V. alginolyticus 8 (J). Gejala klinis ikan yang sakit sama yaitu nafsu makan berkurang, berenang miring dan lemah, ginjal pucat warna tubuh gelap. Beberapa isolat menyebabkan luka di punggung yang berkembang jadi borok.
Keywords :
keganasan , Vibrio , Kerapu , ikan , penyakit.
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)
Record number :
2558505
Link To Document :
بازگشت