Author/Authors :
Supriyono, Eddy Institut Pertanian Bogor - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - Departemen Budidaya Perairan, Indonesia , Budiyanti Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan ) - Fak Perikanan, Indonesia , Budiardi, Tatag Institut Pertanian Bogor - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - Departemen Budidaya Perairan, Indonesia
Abstract :
Ikan Kerapu Macan merupakan salah satu komoditas ikan air laut yang cukup digemari oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Masalah yang sering dihadapi oleh petani adalah sulitnya mendapatkan benih ikan kerapu yang cukup baik karena jarak antara tempat pembesaran dan tempat pembenihan relatif jauh. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang tepat yang dapat mengangkut ikan dalam waktu yang lama, tingkat kelangsungan hidup yang tinggi serta kondisi fisiologi ikan pasca pengangkutan yang tetap baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan minyak sereh terhadap respon fisiologi berupa gambaran darah, histologi jaringan dan pertumbuhan serta kelangsungan hidup benih ikan kerapu macan dengan ukuran panjang rata-rata 7 cm dan berat rata-rata 4,02 gram yang diangkut di dalam sistem tranportasi tertutup dengan kepadatan tinggi selama 56 jam. Rancangan acak lengkap digunakan dengan 4 perlakuan, yaitu tanpa minyak sereh (Kontrol) minyak sereh 10, 20 dan 30 mg/L dengan 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak sereh 10 mg/L lebih baik dibandingkan perlakuan yang lain, baik dilihat dari kualitas air dengan nilai Total Ammonia Nitrogen (TAN) terendah 6,459±1,290 mg/L, CO2 32,561±6,498 mg/L, maupun dari kondisi fisiologi berupa kadar glukosa 50,375±28,390 mg/dl, nilai gambaran darah berupa sel darah merah 1,28x10^6 sel/mm³, sel darah putih 2,60x10^4 sel/mm³, N:L (Netrofil:Limfosit) rasio 0,41% yang mendekati nilai kondisi ikan normal, kondisi histologi berupa tingkat kerusakan insang yang paling rendah dan nilai SR tertinggi 97,5% serta laju pertumbuhan 1,33%.
Keywords :
kerapu macan , minyak sereh , respon fisiologi , transportasi tertutup , kepadatan tinggi