Title of article :
Prediksi Sebaran Suhu dari Air Buangan Sistem Air Pendingin PT. Badak NGL di Perairan Bontang Menggunakan Model Numerik
Author/Authors :
Kasman Institut Pertanian Bogor - Sekolah Pascasarjana - PS Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Indonesia , Nurjaya, I Wayan Institut Pertanian Bogor - Sekolah Pascasarjana - Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Indonesia , Damar, Ario Institut Pertanian Bogor - Sekolah Pascasarjana - Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Indonesia , Muchsin, Ismudi Institut Pertanian Bogor - Sekolah Pascasarjana - Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Indonesia , Arifin, Zaenal Institut Pertanian Bogor - Sekolah Pascasarjana - Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Indonesia
Abstract :
Tingginya suhu buangan air pendingin PT. Badak NGL yang dilepas ke Perairan Bontang menyebabkan terganggunya berbagai sumberdaya pesisir yang ada disekitarnya. Karena itu perlu diketahui pola sebaran suhu agar dampak yang mungkin timbul dapat diminimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pola sebaran suhu dari buangan air pendingin PT. Badak NGL di Perairan Bontang, Kalimantan Timur. Prediksi dilakukan dengan menggunakan model hidrodinamika dan transpor suhu 3-D yang dimodifikasi dari model POM (Princeton Ocean Model). Gaya pembangkit yang digunakan dalam model adalah pasang surut, debit buangan air pendingin dan debit sungai. Pemilihan langkah waktu (t)=0,5 detik, dengan 118 grid (barat-timur) dan 187 grid (utara-selatan), ukuran grid Δx=Δy=30 m. Nilai awal : u=v=ζ=0, T0 = 28 °C dan S0 = 32 ‰. Verifikasi elevasi dan suhu antara hasil model dengan hasil pengukuran menunjukkan kesesuaian yang baik dengan nilai korelasi 0,97 dan Kesalahan Relatif Rata-rata (Mean Relative Error/MRE) 1,31% untuk verifikasi elevasi, korelasi 0,90 dan MRE 5,17% untuk verifikasi suhu permukaan pada saat bulan purnama serta korelasi 0,87 dan MRE 7,12% saat bulan perbani. Hasil simulasi menunjukkan perbedaan pola sebaran suhu permukaan paling ekstrim ditemukan pada saat purnama untuk kondisi cuplik pasang maksimum dan surut maksimum. Perbedaan terutama terlihat pada Stasiun 8 (Muara Kanal Pendingin) yakni 41 °C saat surut maksimum dan 35 °C saat pasang maksimum (ΔT=6 °C). Adapun perbedaan suhu antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup besar ditemukan di Stasiun C yakni sekitar 2,54 °C untuk skenario musim kemarau dan 2,32 °C untuk skenario musim hujan.
Keywords :
POM , buangan air pendingin , sebaran suhu , debit sungai , model numerik , Perairan Bontang
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)