Title of article :
Kajian Daerah Rawan Bencana Gelombang Badai Pasang (Storm Tide) di Kawasan Pesisir Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat
Author/Authors :
Ningsih, Nining Sari Institut Teknologi Bandung - FITB - Kelompok Keahlian Oseanografi, Indonesia , Hadi, Safwan Institut Teknologi Bandung - FITB - Kelompok Keahlian Oseanografi, Indonesia , Harto, Agung B. Institut Teknologi Bandung – ITB - FITB - Program Magister Teknik Geodesi dan Geomatika, Indonesia , Utami, M. D. Institut Teknologi Bandung - FITB - Kelompok Keahlian Oseanografi, Indonesia , Rudiawan, Amanda P. Institut Teknologi Bandung– ITB - FITB - Program Magister Teknik Geodesi dan Geomatika, Indonesia
From page :
179
To page :
193
Abstract :
Gelombang badai pasang (storm tide) yang dibangkitkan pasang surut dan siklon tropis di Samudera Hindia sering menerjang kawasan pesisir selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada penelitian ini, model hidrodinamika dua dimensi (2D) horisontal Mike 21 digunakan untuk mensimulasikan tinggi gelombang, run-up, dan genangan di sepanjang kawasan pesisir selatan Jawa, Bali, dan NTB yang ditimbulkan oleh penjalaran gelombang pasang surut dan badai yang dibangkitkan oleh badai Jacob (2–12 Maret 2007) dan George (3–9 Maret 2007) di perairan pantai barat laut Australia. Penjalaran gelombang badai pasang disimulasikan dengan menggunakan data elevasi pasang surut di daerah batas terbuka model, angin, tekanan udara, dan lintasan badai. Data elevasi pasang surut diperoleh dari TMD (tide model driver), sedangkan data angin dan tekanan udara diperoleh dari NCEP (National Centers for Environmental Prediction). Data sea level anomaly (SLA) mingguan dari TOPEX Poseidon digunakan untuk memverifikasi tinggi gelombang badai (surge) yang dihasilkan model. Gelombang badai (surge) tertinggi di kawasan pesisir selatan Jawa, Bali, dan NTB, masing-masing terjadi di Nusa Kambangan (Jawa; 19,0 cm), Tuban (Bali; 14,7 cm), Teluk Gumbang (Lombok; 12,2 cm), dan Tanjung Labulawah (Sumbawa; 12,5 cm). Jarak genangan maksimum (Rmax ) gelombang badai pasang serta tinggi run-up yang menyertainya (H) terjadi di Teluk Penanjung (Jawa; Rmax = 835,2 m, H= 0,73 m), Tuban (Bali; Rmax = 623,5 m, H= 1,02 m), Tanjung Ringgit (Lombok; Rmax = 1112,3 m, H= 1,03 m), dan Teluk Cempi (Sumbawa; Rmax = 4136,5 m, H= 1,10 m)
Keywords :
gelombang badai , gelombang badai pasang , genangan , run , up , model hidrodinamika.
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)
Record number :
2558595
Link To Document :
بازگشت