Title of article :
Causative Agent Vibriosis dari Kerapu Bebek (Cromileptis altivelis): 2. Karakterisasi Secara Molekuler Berbasis 16 S Rdna
Author/Authors :
Sarjito Universitas Diponegoro, Kampus UNDIP Tembalang - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Indonesia
From page :
229
To page :
235
Abstract :
Ikan Kerapu Bebek (Cromileptis altivelis) sakit diperoleh dari keramba jaring apung di Karimunjawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji causative agent utama vibriosis pada ikan kerapu bebek (C. altivelis) dari karamba jaring apung di perairan Karimun Jawa. Sebanyak tujuh isolat vibrio diisolasi dari bagian luka maupun ginjal kerapu bebek sakit yang menunjukkan gejala vibriosis. Hasil uji postulat koch dan pathogenisitasnya dari enam isolat, diperoleh bahwa tiga isolat (isolat JT 07; JT 10 dan JT 20 ) yang mengakibatkan 100% dan merupakan agensia penyebab utama vibriosis pada ikan Kerapu Bebek . Oleh karena itu, pada penelitian ini hanya tiga isolat ini yang akan dilakukan uji selanjutnya. Teknik molekuler gen 16S rDNA (amplifikasi 16S DNA ribosom) digunakan untuk karakterisasi ketiga causative agent utama secara komprehensif. Berdasarkan analisis sekuen gen 16S rDNA, data menunjukkan bahwa isolat JT 07 memiliki kekerabatan terdekat dengan Vibrio olivaceus (99%); isolat JT 10 dengan V. damsella (99%) dan isolat JT 20 dengan V. alginolyticus (98%).
Keywords :
causative agent , vibriosis , molekuler , Kerapu bebek.
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)
Journal title :
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences (IJMS)
Record number :
2558623
Link To Document :
بازگشت