Title of article :
Tanggapan Pengarang Riau terhadap Budaya Bandar di Pulau Jiran
Author/Authors :
PUTTEN, JAN VAN DER National University of Singapore - Faculty of Arts and Social Sciences - Department of Malay Studies, Singapore
From page :
147
To page :
169
Abstract :
Rencana ini adalah kajian atas Syair Ghayat al-Muna, sebuah syair karangan Abu Muhammad Adnan, seorang bangsawan dan cendekiawan di Pulau Penyengat, Riau. Karya itu dibuatnya pada awal abad ke-20 untuk dicetak di industri percetakan yang sedang pesat perkembangannya di pulau jiran, Singapura. Industri percetakan itu dimotori pelbagai kelompok etnik yang berusaha mencetak identiti baru, seperti Jawa, Jawi Peranakan dan Melayu Riau. Namun, persaingan dengan percetakan kolonial akhirnya menewaskan percetakan litografi yang diadakan kaum bumiputera. Percetakan litografi itu berpusat di Kampung Gelam, dekat pelabuhan Sungai Rochor, yang berpadan dengan kegiatan perdagangan serta industri haji. Di Singapura muncul budaya baru yang sifatnya bercampur-aduk antara berbagai pengaruh dari luar yang menyatu dengan budaya tempatan. Buku dan majalah asing dengan bebas berkeliaran dan berbagai terjemahan dalam bahasa Melayu muncul di pasaran buku. Selain itu, bentuk budaya baru bermunculan dan menjadi popular, seperti pantun Baba, filem serta teater bangsawan. Syair yang dikaji dalam rencana ini harus ditafsirkan sebagai tanggapan terhadap budaya bandar itu yang meluap ke Kepulauan Riau: ditulis atau diterjemahkan untuk dilancarkan ke pasaran buku dan ceritanya merupakan bahagian dari repertoire teater bangsawan. Cara penyampaian cerita dengan personifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam penulisan cerita serta pembubuhan ilustrasi ke dalam naskah tulisan tangan untuk mendukung jalan cerita serta menarik minat pembaca mengingatkan kita kepada karya Syed Sheikh al-Hadi yang terbit pada tahun 1920-an. Dalam diskusi mengenai keaslian Hikayat Faridah Hanom itu seharusnya kita tidak hanya mencari karya aslinya dalam bahasa Arab, tetapi lebih penting kita meneliti keadaan dan suasana yang berlaku di Singapura pada masa pergantian abad itu
Keywords :
Syair Ghayat al , Muna , Abu Muhammad Adnan , Pulau Penyengat , Singapura , percetakan , budaya bandar
Journal title :
International Journal of the Malay World and Civilisation(Iman)
Journal title :
International Journal of the Malay World and Civilisation(Iman)
Record number :
2590139
Link To Document :
بازگشت